Aku ingin punya teman. Teman yang bisa selalu aku tanyai
tentang pertanyaan-pertanyaan liar di sekitar pelipisku. Tak perlu faham semua,
tak usah selalu bisa menjawab. Hanya mengomentari pun tak apa-apa. Banyak sekali
pertanyaan-pertanyaan yang selalu meringkuk di kepalaku tanpa ada jawabannya
hingga ia tertidur pulas menunggu ada pertanyaan sejenis dan merangsangnya
kembali untuk bangun.
Sering kali aku memikirkan sesuatu dengan menyambungkannya
dengan cerita sejarah, menyatukan ‘puzzle-puzzle’ dari perkataan teman, atau mengimajinasikannya
semauku, namun setelah jauh, hanya aku palingkan dan hilang. Sering kali itu
hanya pikiran liar di bawah sadar. Suatu hari ingat, namun samar, malas
mengingat, akhirnya penasaran.
Sepertinya lucu kalo pemikiran itu bisa tertangkap dan
tertuangkan sebagai tulisan. Pasti menyenangkan membacanya ulang. Pikiran-pikiran
liar waktu kecil yang polos. Pikiran waktu emosi. Pikiran waktu semangat
beribadah. Tapi sayang pikiran itu hanya selintas-selintas. Diingat pun kadang
sulit, apalagi dituliskan.
Haha pikiran liar lagi, maaf J
0 comments