by - December 29, 2014

Aku ingin punya teman. Teman yang bisa selalu aku tanyai tentang pertanyaan-pertanyaan liar di sekitar pelipisku. Tak perlu faham semua, tak usah selalu bisa menjawab. Hanya mengomentari pun tak apa-apa. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang selalu meringkuk di kepalaku tanpa ada jawabannya hingga ia tertidur pulas menunggu ada pertanyaan sejenis dan merangsangnya kembali untuk bangun.
Sering kali aku memikirkan sesuatu dengan menyambungkannya dengan cerita sejarah, menyatukan ‘puzzle-puzzle’ dari perkataan teman, atau mengimajinasikannya semauku, namun setelah jauh, hanya aku palingkan dan hilang. Sering kali itu hanya pikiran liar di bawah sadar. Suatu hari ingat, namun samar, malas mengingat, akhirnya penasaran.
Sepertinya lucu kalo pemikiran itu bisa tertangkap dan tertuangkan sebagai tulisan. Pasti menyenangkan membacanya ulang. Pikiran-pikiran liar waktu kecil yang polos. Pikiran waktu emosi. Pikiran waktu semangat beribadah. Tapi sayang pikiran itu hanya selintas-selintas. Diingat pun kadang sulit, apalagi dituliskan.

Haha pikiran liar lagi, maaf J

You May Also Like

0 comments