The Death
Malam ini malam tahun baru. Besok 2015. Banyak pelajaran di 2014. Alhamdulillahirrabil 'alamiin. Di antara hiruk pikuknya kembang api, pencarian korban Air Asia, post-post yang menyatukan keduanya, aku menemukan ini di timeline line.
Inilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:
Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu. Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.
Akan banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaannya untuk ikut menguburkanmu. Dan mungkin banyak yang sudah tidak lagi memikirkan nasihatmu pada suatu hari.
Barang-barangmu akan dikemas; kunci-kuncimu, kitab, koper, sepatu, dan pakaianmu. Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu.
Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu. Ekonomi akan tetap berlangsung! Posisi oekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu. Sedangkan kamu yang akan dihisab dan diperhitungkan untuk yang kecil dan yang besar dari hartamu!
Kesedihan atasmu ada 3; Orang yang mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan. KAwan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberap hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa-tawa! Di rumah ada kesedihan yang mendalam! Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebuah dua bulan, dan mungkin hingga setahun?? Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan.
Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia". Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, akhirat!! Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak. Telah engkau tinggalkan rumah, istana, dan istri tercinta. Kini hidup yang sesungguhnya telah dimulai.
Pertanyaannya adalah: Apa persiapamu untuk kuburmu dan akhiratmu? Hakikat ini memerlukan perenungan.
Usahakan dengan sungguh-sungguh; Menjalankan kewajiban-kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam, Semoga saja engkau selamat.
(Diterjemahkan oleh Ust. Ainul Haris, Semoga Allah mengampuninya)
Emang paling ampuh buat menggenjot ibadah itu, inget mati. Mati, satu kata yang bisa membuat manusia tidak lagi angkuh di dunia. Mati, akhir dari segala perjuangan menghadapi hawa nafsu. Mati, suatu akhir dari ujian selama hidup yang tidak kita tahu kapan akan digelar, tapi, kita lebih mempersiapkan ujian-ujian lain dalam hidup ini. Mati, dan saat itu kita akan ditimbang dengan timbangan yang paling adil, dan kita tidak bisa berbuat apa-apa selain berharap akan baik hasilnya.
Ya Allah, aku belum pantas di surga, tapi aku tidak sanggup masuk neraka. Ridhoi aku :'(
0 comments